Advertisement
METROKOTA-Majelis
Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pasar Kliwon, Rabu malam
(29/10/2025) menyelenggarakan tasyakuran kantor secretariat sekaligus
memperingati Hari Santi Nasional (HSN)2025.
Acara tasyakuran
dan HSN di kemas bersamaan dengan kegiatan rutin Lailatul Ijtima’, di hadiri para
pejabat Forkopimcam antara lain, Kepala Kantor Kecamatan Pasar Kliwon, Kapolsek
Pasar Kliwon, Danramil Pasar Kliwon, Kepala KUA Pasar Kliwon, Rois Syuriah PCNU
Surakarta beserta jajaranya, pengurus MWC, Ranting Lembaga dan Banom se
Kecamatan Pasar Kliwon.
Diisi mauidoh hazanah oleh Kyai Zainal Asom, selaku
rois syuriah MWCNU Kecamatan Pasar Kliwon.
Dalam
sambutanya Ketua Tanfidziyah MWCNU Pasar Kliwon, Khomsan Fajri, menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu Pembangunan renovasi Kantor secretariat
NU Pasar Kliwon.
Dari awal kondisi
sebelumnya yang rusak parah, sekarang bangunan kantor tersebut sudah bisa dan
layak di pakai untuk kegiatan.
Bahkan
untuk melengkapi sarana dan prasarana yang di ada, MWCNU Pasar Kliwon juga
sudah memasang jaringan internet, beserta peralatan kantor lainya. Meski masih
ada beberapa kekurangan yang harus di cukupi seperti rak, lemari arsip dan computer,
namun secara umum kantor MWCNU sudah layak di pakai untuk kantor sekretariat.
MWCNU Pasar
Kliwon mempersilahkan jajaran pengurus, banom dan Lembaga berkegiatan di kantor,
untuk memaksimalkan fungsi kantor tidak hanya sebatas sekretariat saja, tetapi
juga untuk kegiatan kemaslahatan umat.
Senada
dengan Ketua Tanfidziyah MWCNU Pasar Kliwon, Rois Syuriah PCNU Kota Surakarta,
KH. Muhtarom juga mengajak semua pengurus untuk memaksimalkan fungsi kantor
sebagai ruang dan tempat untuk berkegiatan.
Khususnya dalam
menyampaikan siar rahmatan lil alamin di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon.
Di akui, meski
saat ini hanya MWCNU Kecamatan Pasar Kliwon yang memiliki kantor sekretariat, namun
kedepan PCNU Kota Surakarta tetap akan terus berusaha mewujudkan semua MWC
memiliki kantor.
Keberadaan Kantor
secretariat tersebut sekaligus mendorong peran aktif ormas bersama dengan pemerintah
mewujudkan situasi kota yang kodusif, nyaman dan aman.
Sementara itu
dalam mauidoh hazanahnya, Kyai Zainal Asom menyampaikan tentang latar belakang
berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama yang berawal dari gagasan besar Hadratusyech
KH. Hasyim Asy’ari dalam Qanun Asasi.
Gagasan gagasan
tersebut kemudian menjadi Muqoddimah Qanun Asasi yang merupakan mental atau model
bagi NU yang memuat cetak biru hendak kemana dan bagaimana NU harus dijalankan.
Rois
Syuriah MWCNU Pasar Kliwon juga menandaskan
pentingnya bangsa ini mencetak generasi muda yang handal tidak hanya pada intelektualnya
saja, tetapi juga spiritual dan emosional.
Karena
tanpa spiritual dan emosional, tidak mungkin manusia memiliki kesadaran tentang
religius.
