Advertisement
PARIWISATA- Generasi Z dan milenial kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, sekarang menjadi motor utama penggerak sektor pariwisata makin hidup. Mereka memiliki karakter unik yang bikin cara berwisata beda dari generasi sebelumnya.
“Ada perubahan demografi, gen Z dan milenial kini menjadi
motor baru pertumbuhan pariwisata dunia dengan minat pariwisata paling tinggi.
Karena itu, kita perlu menghadirkan pengalaman yang sesuai dengan preferensi
mereka,” UJar Menteri Pariwisata dalam acara Tourism Outlook di Jakarta, Rabu.(29/10/2025)
Tren wisata global kata Menpar sekarang mengalami perubah di
tiga faktor penting yaitu, asal wisatawan, demografi, dan cara memilih
destinasi.
Dari sisi demografi, gen Z dan milenial lebih aktif mencari
ide liburan melalui media sosial. Mereka kerap melihat konten konten dari para
kreator untuk tahu ulasan tempat wisata dan bahkan mulai pakai teknologi AI
buat membantu merencanakan perjalanan.
Kalau soal motivasi, dua generasi ini lebih fokus pada
pengalaman pribadi dan cerita yang bisa dibagikan.
52% Generasi Z rela
mengeluarkan uang yang lebih untuk pengalaman wisata jauh lebih tinggi,
dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Perubahan tersebut membuka peluang
besar bagi promosi pariwisata Indonesia.
Strategi promosi digital berbasis pengalaman mampu mebikin
Indonesia lebih mudah dijangkau wisatawan dunia secara personal. Event Pacu
Jalur yang jadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, sukses menarik
perhatian jutaan orang lewat media sosial.
Pacu Jalur mencatat lebih dari 1,6 juta pengunjung dan
puluhan juta impresi online karena promonya disesuaikan dengan gaya generasi
muda yang suka hal autentik dan informatif.
Tren baru lainya di mana tempat-tempat wisata yang sebelumnya
jarang dikunjungi kini mulai dilirik. Alasannya, banyak wisatawan ingin eksplor
destinasi yang beda dari tempat utama.
Perjalanan antar wilayah di Asia Tenggara pun diprediksi
makin ramai, dari 24 persen di tahun 2023 jadi 30 persen pada 2030.
Hal itu membuka
peluang bagi Indonesia untuk mengemas ulang dan memperkaya produk wisata.
Menggabungkan destinasi populer dengan destinasi MICE di sekitarnya,
menciptakan paket wisata yang lebih autentik.
Indonesia dalam hal ini memiliki modal kuat untuk
memanfaatkan tren tersebut karena kekayaan alam dan budaya yang beragam. Setiap
daerah bisa menawarkan pengalaman yang unik, bahkan antar wilayah yang
berdekatan pun punya pesona yang berbeda.
Wisatawan bisa menikmati pantai dan resort di Bali, lalu
lanjut ke Banyuwangi untuk petualangan di sisi lain yakni Pulau Jawa.
Letak geografis yang berdekatan tersebut memungkinkan kita memaksimalkan
potensi pariwsata intra-regional, dengan mendorong mereka untuk tinggal lebih
lama dan menjelajahi lebih banyak tempat tempat di Indonesia.
