METROKOTA- Pasca demo akhir Agustus 2025 yang berujung ricuh di sejumlah wilayah di Indonesia tak terkecuali di Kota Solo, sejumlah ormas dan elemen masyarakat menggelar doa bersama untuk bangsa dengan tema ‘ Membangun Kebersamaan Menjaga Kota Surakarta, Bangsa dan Negara Indonesia’.(11/9).
Doa bersama untuk bangsa di inisiasi komunitas Persatuan
Anak Bangsa Surakarta (PABS), di selenggarakan di Plaza Taman Sriwedari, Solo, yang
di hadiri ratusan peserta dan di kemas dalam tradisi umbul donga.
‘ Acara ini sebagai wujud kepedulian kita warga Solo untuk
menjaga kondusifitas kota yang kita cintai bersama ‘ Ujar Dosi Marta selaku Ketua
Umum Persatuan Anak Bangsa Surakarta
Lebih jauh di katakan, doa bersama bukan sekedar kegiatan
seremoni, namun juga ajang memperkuat tali silaturahmi seluruh elemen
masyarakat yang ada di Kota Solo untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan sesama
anak bangsa.
Peristiwa demo beberapa waktu lalu yang berujung ricuh dan
menyebabkan beberapa fasilitas umum rusak tentu sangat kita sayangkan. Meski di
akuinya semua itu tak lepas dari tingkah laku para pejabat negara yang
menyakiti hati rakyat melalui perilaku korupsi.
Oleh karena itu melalui umbul donga doa untuk bangsa tersebut
di harapkan Marta, para pejabat dan masyarakat bersama sama mawas diri. Tidak
mengulangi kesalahan yang sama, khususnya para pejabat negara agar selalu melakukan
introspeksi diri. Tampilkan citra kesederhanaan jauh dari gaya hidup mewah,
serta menjaga integritas untuk tidak melakukan korupsi.
Masa depan bangsa ini kata Ketua PABS adalah keniscayaan
yang harus di hadapi untuk Indonesia Maju, Adil, Makmur dan Sejahtera untuk
rakyatnya, bukan untuk para pejabat korup. Amanah yang di berikan oleh rakyat
harus di pegang teguh selaras dengan nilai nilai Pancasila.
Pancasila mengajarkan nilai kerukunan, gotong royong, kebersamaan,
berkeadilan, serta kemakmuran bersama
yang harus di wujudkan untuk bangsa dan negara. Musyawarah mufakat dalam
menghadapi berbagai situasi dan persoalan bangsa, dengan senantiasa
mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan.
Jika arah kebijakan yang di lakukan para pejabat jauh dari
nilai nilai Pancasila, maka dampaknya akan timbul kesenjangan sosial, hal itu
harus di sadari betul oleh para pemangku kebijakan.
Para pendiri bangsa meletakan dasar Pancasila bukan tanpa
alasan, sebab melalui nilai nilai yang ada di dalam Pancasila, semua perbedaan
di satukan menjadi sebuah kekuatan.
Oleh sebab itu melalui doa bersama untuk bangsa ini, PABS
mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Solo kembali pada nilai
nilai luhur Pancasila, mengedepankan kerukunan dan kebersamaan menjaga Kota
Solo, Bangsa dan Negara Indonesia.
Disisi lain, Ketua Umum
PABS juga mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat yang
mengikuti doa bersama, tak terkecuali kepada Wakil Walikota Solo, Aidil Fitri
dan Haidar Alwi Care.
(djk)