METROKOTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan penghargaan kepada 355 Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025 di Indonesia.
Ke 355 penghargaan tersebut terdiri dari 22 kategori Utama, 69 kategori Nindya, 125 kategori Madya dan 139 kategori Pratama.
Sementara itu untuk peraih penghargaan KLA Kategori Nindya 2025 salah satunya di raih oleh Klaten dari hasil penilaian 732,65 di tahun 2024. Naik beberapa angka di bandingkan dengan hasil penilaian di tahun 2023.
BACA JUGA : Pantai Pandan Payung Tawarkan Eksotisme Laut dan Hutan Pantai Di Pesisir Jogjakarta
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Wamen Kemendukbangga/BKKBN RI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka di dampingi Wamen Kemen PPPA RI, Veronoca Tan, kepada Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo bertempat di Auditorium KH.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta. Jumat (8/8).
‘Klaten bisa mempertahankan Kabupaten Layak Anakkategori Nindya tahun 2025. Tahun sebelumnya juga mendapatkan kategori Nindya,” ujar Puspo enggar Hastuti, selaku Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos dan P3APPKB) Klaten. Minggu (10/8/2025).
Nilai penghargaan yang di peroleh jauh labih baik dari tahun lalu dengan adanya peningkatan di sejumlah indicator yang ada. Seperti kluster dua tentang lingkungan keluarga dan pengasuh alternatif. Kluster tiga tentang kesehatan dasar dan kesejahteraan. Serta kecamatan layak anak dan desa layak anak.
Atas penghargaan yang di peroleh, Pemkab Klaten berkomitmen mempertahankan Kabupaten Layak Anak melalui berbagai upaya yang sudah di lakukan antara lain melakukan penilaian terhadap organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan dan desa yang layak anak.
”Ada banyak sekali indikator penilaian, seperti halnya anggaran ramah anak dari OPD. Fasilitas dari OPD dalam pelayanan apakah sudah ramah anak atau belum, sampai ruang untuk menyusui,” ujarnya
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyampaikan, KLA merupakan wujud nyata dan komitmen daerah dalam membangun sistem. Utamanya dalam menjamin terpenuhinya hak-hak anak serta perlindungan khusus bagi mereka secara terencana menyeluruh dan berkelanjutan.
KLA merupakan pendekatan pembangunan holistik yang yang mencakup seluruh aspek kehidupan anak, mulai dari hak sipil, peran keluarga, kesehatan, pendidikan hingga perlindungan untuk anak,” Tukasnya.
(red)