Advertisement
KULINER-Menyikapi berbagai kendala pengoperasian bisnis perhotelan akhir akhir ini, Managemen Hotel Asia Solo terus berupaya melakukan inovasi, baik dari sisi pelayanan maupun jasa yang ada di dalamnya.
Hotel tidak boleh diam, harus mensiasati berbagai hal demi keberlangsunganya, demikian disampaikan oleh Purwanto, selaku General Manager Hotel Asia Solo.
Kebijakan Pemerintah yang melakukan efisiensi anggaran serta melarang pemda menggelar rapat di hotel dan restoran tentu sangat berdampak bagi keberlangsungan bisnis perhotelan di Indonesia.
Meski tak selang lama kebijakan tersebut di longgarkan lewat beberapa kriteria dan persyaratan yang sudah di tentukan, khususnya hanya berlaku untuk Pemda tidak di lembaga dan kemeterian pusat, di harapkan melalui kelonggaran tersebut bisnis hotel tetap masih berjalan.
Oleh karena itu untuk menarik dan mensiasati agar roda bisnis Hotel Asia tetap eksis dan terus berjalan, pada Senin siang (09/06) Managemen Hotel Asia Solo melaunching menu baru yang di brand dengan nama ‘Penyetan Surabaya’.
Program makan siang bertajuk rolasan ini terinspirasi dari sebuah hotel di Surabaya yang meyajikan beragam menu rolasan pada saat jam makan siang.
Penyetan Surabaya Hotel Asia mengadopsi warung kaki lima lamongan yang di sajikan dan di olah dengan bumbu rempah yang tak kalah dengan cita rasa asli Lamongan Jawa Timur.
Apalagi di sajikan secara live, pelanggan bisa langsung melihat proses penggorengannya. Menu daging yang disajikan antara lain, ayam kampung, babad, iso, empal gepuk, bebek, kakap, kele, ikan kembung dan lainya.
Menurut executive cheff Hotal Asia Solo, Gunawan, di pilihnya menu ala lamongan karena rasanya rata rata di lidah dan familier, bisa di terima oleh semua lapisan masyarakat.
Hanya saja kata Gunwan, ada satu yang istimewa di hadirkan Penyetan Surabaya ala Hotel Asia Solo yakni, pengunaan bumbu terasi local yang di ambil dari daerah jawa barat.
Keistimewaan terasi tersebut terletak pada bahan baku udang unggul yang diproses menjadi terasi, sehingga memiliki rasa yang kuat dan khas pada saat di sajikan.
Begitu juga rasa pedas pada sambal yang relative lebih kuat di bandingkan dengan sambal ala lamongan jawa timuran. Sedangkan untuk harga relative sangat terjangkau.
Hanya dengan merogoh kocek 15rb – 65rb plus bebas lalapan dan sambal, pelanggan sudah dapat menikmati penyetan Surabaya ala lamongan di hotel berbintang.
Apalagi di dukung dengan tempat yang sejuk dan nyaman, semakin membuat betah para pelanggan makan bersama keluarga di resto Hotel Asia.
Menu penyetan Surabaya dapat di pesan mulai dari jam 11.00 WIB – 16.00WIB. Managemen Hotel Asia juga menyediakan jasa antar jemput gratis di area 3km bagi para pelanggan yang ingin makan siang di Hotel Asia.
Di targetkan melalui menu penyetan Surabaya, setiap hari dapat laku terjual kurang lebih 25 sampai 30 pack, dengan menyasar para komunitas kuliner, karyawan kantor, arisan, keluarga dan masyarakat umum lainya.
Hotel Asia juga menyediakan ballroom dengan kapasitas dua ribu orang, begitu juga kolam renang dan kebutuhan penunjang lain untuk kepuasan para tamu yang menginap di Hotel Asia Solo. / jk

