Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement

metrosurakarta
9/30/2025, 9/30/2025 WIB
Last Updated 2025-10-19T14:44:12Z
MetrokotaSEJARAH

Sosok Prabu Srimakurung Handayaningrat Yang Makamnya Ramai Di Kunjungi Peziarah Setiap Malam Jumat

Advertisement

 

Makam Ki Ageng Pengging Sepuh /foto :Metrosurakarta

SEJARAH-Makam Prabu Srimakurung Handayaningrat Pengging atau yang di kenal dengan sebutan Ki Ageng Pengging Sepuh, hampir setiap hari tak pernah sepi dari kunjungan para peziarah dan pelaku ritual.


Apalagi jika bertepatan pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, dari sore hingga dini hari makam tersebut ramai peziarah. Mereka datang tidak hanya menggelar doa kubur, tetapi ada juga yang khusus melakukan ritual ngalap berkah melalui wasilah para leluhur.


Lantas siapakah sosok Prabu Srimakurung Handayaningrat?


Dari salah satu catatan yang tertera di makam Panembahan Purubaya Wot Galih, Jogjakarta, di terangkan silsilah Prabu Srimakurung Handayaningrat tak lain adalah kakek dari Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya pendiri Kasultanan Pajang.




Dalam silsilah tersebut di terangkan, Bhre Pandan Salas I yang bertahta pada tahun 1466-1468 moksa di Pantai Ngobaran, Gunung Kidul. Ia memiliki putra antara lain Kanjeng Ratu Guwusaka dan Bhre Pandan Salas II (Brawijaya IV) yang bertahta 1466 -1474.


Kanjeng Ratu Guwusaka merupakan istri Ki Ageng Guwusaka, Paliyan, Gunung Kidul. Dari pasangan suami istri tersebut lahir seorang putri bernama Niken Sakjati atau yang di kemudian hari di kenal dengan nama Nyai Ageng Wuking I.


Niken Sakjati di peristri oleh Prabu Srimakurung Handayaningrat, dari hasil perkawinan tersebut ia di karuniai putra bernama Ki Ageng Wuking II Wanatara


Sedangkan Prabu Srimakurung Handayaningrat dalam silsilah merupakan putra dari Putri Sekar Kedaton atau Retna Munduri, istri Harya Pandaya III atau Harya Bubaran yang merupakan keturunan ketiga dari Maha Patih Gajah Mada.


Sedangkan Retno Munduri sendiri adalah putra dari Bhre Pandan Salas II (Brawijaya IV).


Jadi jika di runut silsilah dari atas, Niken Sakjati dan Prabu Srimakurung Handayaningrat memiliki garis keturunan yang sama, mereka adalah cucu dan buyut Bhre Pandan Salas I.


Sedangkan Kanjeng Ratu Pembayun yang juga istri Prabu Srimakurung Handayaningrat adalah putra Bhre Pandan Salas I dari istri yang lain.


Selain Kanjeng Ratu Pembayun juga ada Raden Harya Gugur dan Raden Lembu Peteng (Ki Ageng Tarub III) yang memiliki istri bernama Dewi Nawangsih, putra pasangan Jaka Tarub ( Ki Ageng Tarub II) dan Bidadari Dewi Nawangwulan.


Raden Harya Gugur berputra Raden Ajeng Tajug Inten atau Nyi Ageng Pengging setelah di kemudian hari ia di peristri oleh Kebo Kenanga dan berputra Mas Karebet (Joko Tingkir).


Dari perkawinan antara Prabu Srimakurung Handayaningrat dengan Kanjeng Ratu Pembayun, pasangan ini di karunia tiga orang putra antara lain, Kebo Kanigoro, Kebo Kenanga dan Kebo Amiluhur. 


Kebo Kanigoro adalah panglima perang pertempuran kali sedayu atau wirasaba yang di akhir hayatnya mati obong.


Sedangkan ayahnya, Prabu Srimakurung Handayaningrat memiliki nama samaran Ki Ageng Wuking I. Ia gugur di medan perang wirasaba yang sekarang di kenal dengan nama Mojo agung.


(red)