HUKUM- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi
tangkap tangan terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer,
terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan, Kesehatan Kerja
(K3).
Hal itu di sampaikan Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto,
saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (21/8)
Dugaan pemerasan lanjut Fitroh, dilakukan Wamenaker terhadap
sejumlah perusahaan. Selain Wakil Menteri Ketenagakerja, KPK juga mengamankan
10 orang dalam OTT tersebut. KPK juga menyita sejumlah barang bukti antara lain
uang tunai, mobil, hingga motor.
Di kutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Immanuel Ebenezer atau
yang akrab di sapa Noel, tercatat memiliki total kekayaan sebesar
Rp17.620.260.877 (Rp17,6 miliar). Ia melaporkan harta kekayaannya pada 17
Januari 2025 untuk periodik tahun 2024.
Selain aset lima bidang tanah dan bangunan senilai Rp12,1
miliar yang tersebar di Depok dan Bogor. Noel juga tercatat memiliki harta
bergerak senilai Rp109,5 juta, serta kas sebesar Rp2,02 miliar.
Pria kelahiran Riau 22 Juli 1975 ini menempuh pendidikan di
Universitas Satya Negara Indonesia dan meraih gelar sarjana sosial pada tahun 2004.
Ia dikenal oleh public saat Pilpres 2019 ketika memimpin relawan Jokowi Mania. Selanjutnya
dipercaya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra pada Juni 2021 hingga
Maret 2022.
Saat berlangsungnya Pilpres 2024, relawan besutanya sempat
mendukung Ganjar Pranowo, namun tak selang lama Noel beralih mendukung Ketua
Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Bersama timnya ia aktif kampanye untuk
kemenangan Prabowo - Gibran dalam Pilpres 2024.
Oleh Presiden Prabowo, Noel kemudian di tunjuk sebagai Wakil
Menteri Ketenagakerjaan mendampingi Menteri Yassierli.
(red)