POLITIK-Hasil survei Litbang Kompas pada 15-19 Oktober 2024 terkait Pemilihan Walikota Surakarta, Jawa Tengah, pasangan calon Teguh Prakosa-Bambang Nugroho meraih dukungan 34,9 persen pemilih, lebih unggul di bandingkan dengan pasangan Respati – Astrid, demikian seperti di kutip dari Kompas.id
Sedangkan Respati Ardi-Astrid Widayani meraih dukungan 23,4 persen pemilih.
Namun, hasil akhir dari pilkada di Surakarta ini masih relatif sulit dipastikan, karena tingginya barisan pemilih bimbang atau yang belum menyatakan pilihannya (41,7 persen).
Proporsi pemilih bimbang sebesar itu memungkinkan terjadinya perubahan konfigurasi dukungan.
Sisi yang menguntungkan Teguh-Bambang, loyalitas pemilihnya tergolong solid. Sebanyak 70,5 persen pemilihnya menyatakan tak akan berubah pilihan. Sementara di kelompok pemilih Respati-Astrid, sebesar 58,5 persen menyatakan loyal, tidak akan berpindah pilihan.
Bangunan loyalitas pemilih Teguh-Bambang tidak terlepas dari keberadaan dan kesetiaan pemilih PDI-P. Dari total pemilih PDI-P di kota ini, sebanyak 55,9 persen mengaku memilih Teguh-Bambang. Sisanya (44,1 persen) tersebar kepada pesaingnya dan kalangan pemilih yang tergolong bimbang.
Tingginya pemilih bimbang, termasuk di antaranya pemilih PDI-P dalam Pilkada Kota Solo tersebut mengindikasikan adanya dualisme politik yang tengah berkembang.
Dualisme terbesar tak lepas dari fragmentasi politik antara PDI-P dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, yang keduanya sama-sama punya basis dukungan yang kuat di Surakarta.
https://www.kompas.id/artikel/survei-litbang-kompas-pilkada-surakarta-elektabilitas-teguh-bambang-349-persen-respati-astrid-23
