Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement

metrosurakarta
12/15/2025, 12/15/2025 WIB
Last Updated 2025-12-15T13:41:29Z
Budaya

Launching Buku Sejarah Indonesia, Ketua PLKJ, Sejarah Memperkuat Jati diri Dan Sumber Pengetahuan

Advertisement

Peluncuran buku sejarah Indonesia oleh Kemenbud/ foto istimewa


BUDAYA-Kementerian Kebudayaan akhirnya meluncurkan buku ‘ Sejarah Indonesia : Dinamika Kebangsaan Dalam Arus Global’. Peluncuran buku tersebut di lakukan langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, pada Minggu(14/12) di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.

 

‘ Buku Sejarah Indonesia : Dinamika Kebangsaan Dalam Arus Global di tulis oleh 123 sejarahwan dari 34 perguruan tinggi se Indonesia yang difasilitasi Direktorat Sejarah Kementerian Kebudayaan.’ Kata Menteri Fadli Zon saat melaunching

 

Jadi ini bukan ditulis oleh saya atau oleh orang Kementerian Kebudayaan. Kita memfasilitasi para sejarawan, para penulis sejarah. keterlibatan para sejarahwan imbuh dia, menjadi kunci penting untuk menjaga objektivitas dan memori kolektif bangsa.

 

Menteri Kebudayaan juga menegaskan adanya Direktorat Sejarah yang dihidupkan kembali setelah sebelumnya ditiadakan. Kebangkitan Direktorat Sejarah merupakan bagian dari upaya serius pemerintah memfasilitasi penulisan sejarah nasional.

 

Penulisan sejarah ujar dia, kerap memunculkan polemik di ruang publik. Akan tetapi semua perbedaan pandangan tersebut adalah hal yang wajar dalam negara demokrasi.

 

Diakunya memang banyak pro kontra tentang penulisan Sejarah, bahkan ada yang minta di hentikan, ujarnya.

 

Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global diterbitkan dalam 10 jilid yang mencakup perjalanan panjang bangsa Indonesia, mulai dari Akar Peradaban Nusantara, interaksi Nusantara dalam jaringan global, masa kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga era Reformasi dan konsolidasi demokrasi periode 1998-2024.

 

Sepuluh jilid buku tersebut bukan sebagai catatan sejarah yang sepenuhnya lengkap, melainkan sorotan utama tentang perjalanan bangsa Indonesia.


“Jadi ini adalah highlight dari perjalanan," Jelasnya. .


Pemerintah ungkap Fadli, berencana akan melanjutkan penulisan sejarah tematik lainnya, seperti sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan 1945-1950, serta sejarah kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit, Sriwijaya, dan Pajajaran.

 

Terpisah, Ketua Pusat Lembaga Kabudayan Jawi, Dr. Anggoro Panji Nugroho, MM  terkait dengan peluncuran buku Sejarah Indonesia : Dinamika Kebangsaan Dalam Arus Global’, ia menyambut baik dan mengapresiasi Langkah Kementerian Kebudayaan menulis buku sjearah yang menajdi sorotan utama perjalanan bangsa dalam arus global.


Dr. Anggoro Panji Nugroho,M.M / foto: MS


Judul tersebut tentu mengurai lebih dalam dinamika pasang surut yang terjadi selama bangsa ini menapaki perjalanan di tengah hantaman arus globalisasi.

 

Ketua PLKJ yang juga Ketua Yayasan Universitas Dharma AUB Surakarta ini memberikan kritis sekaligus masukan agar dalam penulisan sejarah tetap mempertahankan independensi berdasarkan kajian ilmiah bukti bukti Sejarah yang ada.


Jangan ada campur tangan kepentingan kelompok dan golongan, semua harus murni di dasarkan pada memori bangsa, serta menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan.


Sejarah adalah memori kolektif perjalanan peradaban bangsa.  Sejarah adalah ilmu pengetahuan karena di dalamnya tidak hanya berisi tentang peradaban bangsa, pemerintah dan konflik politik, akan tetapi juga ilmu pengetahun maju yang pernah dimiliki oleh bangsa ini.


Sejarah adalah memori kolektif yang membentuk ciri khas dan karakter bangsa dan masyarakat yang ada di dalamnya. Melalui Sejarah bangsa ini memiliki kekuatan jati diri, melalui sejarah bangsa ini  memiliki ilmu pengetahuan yang jauh lebih maju di bandingkan dengan negara negara lain di dunia.


Teknologi metalurgi yang kita kenal pada proses pembuatan senjata tradisional dan gamelan, adalah bukti nyata kemajuan bangsa Nusantara di masa lalu. .


Di saat yang lain masih belum memahami arsitektur, leluhur kita sudah bisa merancang bangun candi yang begitu megah. Di saat yang lain belum mengenal ilmu pengobatan, leluhur kita sudah memahami ilmu pengobatan yang bersumber dari tanaman herbal.


Sejarah tegas dia, selama ini kerap di identikan hanya dalam framing sempit tentang perjalanan bangsa dari masa ke masa yang hanya berisi bergolakan politik, konflik dan perebutan kekuasaan. Padahal dalam peradaban bangsa Nusantara di masa lalu, banyak kemajuan ilmu pengetahuan yang bisa kita gali untuk bangsa ini di masa depan.


Oleh karena  atas dasar pengetahuan dan memperkuat jati diri bangsa itulah maka sejarah peradaban bangsa harus di kenalkan kembali kepada para generasi muda, agar mereka memiliki jati diri, sekaligus mencintai dan belajar kemajuan bangsa Nusantara untuk masa depan Indonesia.

(red/Tok)