Advertisement
PERISTIWA-Para korban peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta yang terjadi pada hari Jumat (7/11) masih banyak yang mengalami trauma. Hal tersebut di katakan oleh Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, usai meninjau korban ledakan di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ahad (09/11).
Pelan pelan anak-anak akan didampingi
oleh Kepolisian, Kementerian Sosial dan pihak rumah sakit untuk pemulihan
trauma, baik saat berada di rumah sakit maupun nanti di sekolah dan di rumah.
Pihaknya terang Mensos, dengan orang
tua secara rutin akan bertemu dan melakukan penilaian, termasuk juga dengan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Sementara itu saat menjenguk para
korban di RSIJ Cempaka Putih, Mensos mengaku sudah bertemu dengan pihak keluarga
dan korban berbicara yang ringan ringan saja. Beberapa orang tua mengaku
bersyukur karena anak mereka dapat pulih dari sebelumnya yang dia cemaskan.
Sedangkan terduga
pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta, saat ini telah usai menjalani
operasi dan dirawat di unit perawatan intensif (ICU).
"Luka di bagian kepala dan ada luka goresan. Iya, menjalani
operasi pada bagian kepala," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol
Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Sabtu (08/11).
Kondisinya sudah sadar, namun masih harus menjalani perawatan
medis secara bertahap. Karena luka yang dialami cukup berat, terutama di bagian
kepala, sehingga memerlukan tindakan operasi.
Saat ini ujar Budi Hermanto, terduga pelaku masih berada di ruang
ICU dengan penjagaan ketat oleh petugas kepolisian. Pengamanan dilakukan bukan
hanya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi juga untuk
memastikan proses perawatan berjalan aman.
"Dijaga ketat pasti. Bukan hanya pelaku, terhadap korban juga
kita jaga, karena kita berharap tidak terjadi fatalitas yang lebih berat,"
ujarnya.
Meski kondisi terduga pelaku mulai membaik, namun untuk proses
pemulihan harus dilakukan secara hati-hati. Karena selain pemulihan fisik, juga harus memperhatikan aspek psikologisnya
mengingat usia pelaku yang masih tergolong anak.
Penyidik dan pihak rumah sakit berkoordinasi erat dengan lembaga
perlindungan anak untuk memastikan, proses penanganan sesuai prosedur hukum
bagi anak di bawah umur.
Berdasarkan data Pos Pelayanan RS Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, total
ada 96 orang korban ledakan di SMAN 27 Kelapa Gading, Jakarta
yang dirawat. Dari total keseluruhan yang di rawat, terdapat 29 orang masih harus menjalani perawatan lanjutan di
beberapa rumah sakit di kawasan Cempaka Putih.
Mengenai korban yang masih
dirawat, rinciannya adalah 14 pasien masih
dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, sementara 14 orang lainnya berada di RS Yarsi untuk perawatan intensif.
Satu pasien lainnya dirawat
di RS Pertamina Jaya, dengan kondisi yang disebut masih dalam
pemantauan tim medis.
(red)
