Advertisement
METROKOTA-Ratusan massa
dari berbagai ormas dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi
Masyarakat Kota Solo, Minggu pagi (21/9) menggelar deklarasi Damai Solo Aman,
Solo Nyaman, dengan mengambil tema JOGLO SUKUN, ( Jogo Solo Supoyo Rukun).
Deklarasi
di gelar di pelataran Museum Radya Pustaka bertepatan pada hari bebas kendaraan
atau Solo CFD.
Melalui Sekjen
Wisnu Tri Pamungkas, Aliansi Masyarakat Kota Solo menyatakan 5 sikap di antaranya
yang pertama, siap menjaga Kota Solo agar selalu aman, nyaman, tenteram, rukun
dan kondusif selamanya.
Aliansi MasyarakatKota Solo siap menjaga kerukunan dan keharmonisan keberagaman, serta saling
menghormati dan menghargai hidup di masyarakat sebagai warga Kota Solo.
Menolak
segala aksi tindakan anarkis dan kekerasan oleh siapapun yang merusak dan
mengganggu ketenteraman, keamanan dan ketertiban warga masyarakat Kota Solo.
Siap menjadi
garda terdepan dalam menjaga dan melindungi kota Solo agar tercipta tenteram dan
damai.
Siap menjaga
dan melindungi Kota Solo sebagai kota seni dan budaya yang sarat adat istiadat
dan kearifan local yang kita cintai bersama agar tetap lestari selamanya.
Sementara itu,
selaku Ketua Aliansi Masyarakat Kota Solo, Dr. BRM Kusuma Putra, S.H,.M.H
mengatakan, deklasi aliansi dari berbagai ormas dan elemen masyarakat tersebut
untuk mengajak masyarakat bersama sama menjaga Kota Solo.
‘Siap menjadi
benteng keamanan dan ketenteraman Kota Solo’ Tegasnya
Sebagai warga
masyarakat yang setiap hari tidur, makan dan bekerja mengais rejeki di Kota
Solo, kondusifitas tentu modal utama bagi warga hidup aman dan tenteram.
Apalagi masih banyak warga Kota Solo yang menggantungkan hidup dari wirausaha dan
berjualan, bekerja sehari untuk makan sehari.
Oleh karena
itu jika situasi keamanan tidak kondusisf imbasnya tidak hanya merugikan usaha,
tetapi anak dan istri mereka turut menanggung dampak tersebut.
Kusuma
memahami betul kesulitan yang dihadapi masyarakat jika situasi kota tidak
kondusif. Sebagai tokoh masyarakat yang di kenal dekat dengan kaum marginal,
suara aliansi juga suara mereka.
Sejarah mencatat Solo memiliki riwayat panjang daftar konflik
kerusuhan. Untuk itu hanya melalui semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan
dalam menciptakan iklim kondusif, Solo akan terjaga dari provokasi, warga masyarakat
dapat hidup dengan tenang, nyaman dan damai.
Untuk menciptakan rasa aman tersebut butuh kerjasama bersama
semua pihak. Tak terkecuali tokoh masyarakat, tokoh agama, apparat keamanan dan
pemerintah.
Pemerintah selaku pemangku kebijakan harus memahami situasi yang
ada di tengah masyarakat. Jangan membuat kebijakan yang mencederai rakyat.
Situasi aman dan nyaman dapat terwujud jika kita bahu membahu bersama sama
menjaga bangsa dan negara sejalan dengan nilai Pancasila dan UUD 1945.
Kusuma menyerukan bangsa ini kembali pada asas dasar negara
yaitu Pancasila dan UUD 1945. Karena hanya dengan kembali pada rel tersebut Indonesia
akan berada pada arah kemakmuran dan kesejahteraan untuk rakyat, bangsa dan
negara, pungkasnya.
Di akhirnya acara deklarasi, Aliansi Masyarakat Kota Solo bagikan 10rb lembar stiker berisi tulisan ajakan Solo damai kepada warga yang beraktifitas di Car Free Day. Kedepan ajakan melalui stiker tersebut akan di tingkatkan hingga 25rb yang akan di bagikan kepada warga Kota Solo.
(Djk)
.jpeg)