Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement

metrosurakarta
7/04/2025, 7/04/2025 WIB
Last Updated 2025-07-31T00:46:38Z
Pariwisata

Sukses Kembangkan Potensi Wisata Alam Di Boyolali, Panorama Water Park Tak Lupa Lakukan Aksi Sosial Jumat Berkah Dan Santunan Anak Yatim

Advertisement
                         Managemen pengelola Panorama Waterpark


PARIWISATA- Berawal saat tahun 2018, sekelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) Desa Nepen membuka wahana permainan air ban banan di sepanjang aliran sungai yang bersumber dari umbul sungsang di Desa Nepen, Teras, Boyolali.


Joko Mulyono, salah satu warga desa yang mengawali pembukaan wahana tersebut lantas berniat mengembangkan potensi sumber alam yang ada.  Akan tetapi saat gagasan tersebut di sampaikan dalam sebuah musyawarah warga, ia justru menerima cibiran dan celaan.


Sebagian warga menganggap gagasan tersebut tidak bisa di realisasikan. Akan tetapi meski banyak menerima celaan dan cibiran, hal itu  tak mengurangi niat Joko Mulyono membangun potensi yang ada.




Sampai akhirnya setelah beberapa tahun wahana permainan air ban banan berhasil di rintis, pada bulan April tahun 2023, ia bersama masyarakat di bantu investor dan pemerintah desa akhirnya sukses mengembangkan destinasi wisata alam yang di bernama Eduwisata Panorama Water Park, Boyolali.


Kesuksesan Panorama Water Park tidak hanya berhasil mengembangkan potensi sumber alam yang ada, tetapi juga menjadi tempat edukasi, terapi kesehatan, wahana kolam renang, cubing, outbond hingga olah raga berkuda.


‘ Panorama juga membantu menggerakan UMKM. Karena saat ini terdapat kurang lebih 300 UMKM  yang berjualan dan mengembangkan usahanya di kawasan Panorama Water Park’ Kata Joko Mulyono, selaku penanggung jawab lapangan.


Selaku Manager Marketing Panorama Water Park, Sulis menambahkan, Panorama tidak hanya mengajak masyarakat membangun potensi wisata alam yang ada, tetapi juga mengembangkan perekonomian warga desa.


Oleh karena itu, bagi warga desa yang tidak memiliki wirausaha, Sulis menyarankan bisa menjadikan pekaranganya untuk lahan parkir sehingga bisa membantu perekonomianya. Sebab rata rata kunjungan wisatawan setiap hari di Panorama Water Park mencapai kurang lebih  700 sampai 1000 orang perhari.

‘Akhir pekan bisa mencapai 5000 orang. ‘ Jelasnya.




Diakui Sulis, trend wisata setiap waktu pasang surut. Apalagi saat tahun ajaran baru, masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan sekolah. Oleh karenanya, Panorama Water Park tidak hanya menyasar anak anak sekolah, tetapi juga komunitas senam, para lansia dan berbagi segmen komunitas lainya.


Sedangkan pasar yang di bidik menyasar ekonomi menengah kebawah.  Meski di katakan Sulis, Panorama Water Park sukses menjadi salah satu destinasi favorit di soloraya, namun hal itu tak mengurangi peran aktif sosial Panorama dalam membantu masyarakat kurang mampu, anak yatim dan para duaffa.


Peran sosial tersebut di wujudkan setiap hari Jumat dengan cara menyediakan seribu bungkus nasi di masjid, serta santunan anak yatim dan Janda.


Melalui aksi sosial tersebut di harapkan Sulis dapat memicu kepedulian bagi yang lain, untuk bersama sama menyisihkan sebagian harta yang di peroleh membantu masyarakat kurang mampu.  


Di tengah situasi ekonomi dan badai PHK saat ini, Panorama Water Park juga berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk warga masyarakat sekitar, baik karyawan tetap maupun freelance.


‘ Dari yang semula hanya 30 orang karyawan, Panorama Water Park sekarang mempekerjakan 100 orang karyawan. Saat hari libur dan libur Panjang, Panorama menambah 50 orang karyawan freelance’ Terangnya.


Untuk tiket masuk pengunjung di bandrol dengan harga 10rb untuk 1 orang. Sedangkan untuk anak yatim dan difable, tiket masuk gratis.


Panorama Water Park juga menyediakan paket outbond dengan harga perorang 70rb. Selain wahana water park atau kolam air, juga ada funtubing, mandi bola salju, atv, spot selfie dan puluhan taman wisata air. / Djk