HUKUM-Di periksa dalam kapasitas sebagai pelapor di Mapolresta Solo, mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di cecar sebanyak 45 pertanyaan oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, terkait laporannya soal tudingan ijazah palsu di Polda Metro Jaya. (Rabu,23/07)
Jokowi datang ke Mapolresta Solo sekitar pukul 10.15 WIB di dampingi
pengacaranya, Yakub Hasibuan.
Sebelumnya mantan Presiden Jokowi di jadwalkan diperiksa
pekan lalu oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, namun Jokowi
meminta agar pemeriksaan tersebut ditunda.
Sebelumnya pengacara Presiden Jokowi, Yakub Hasibuan, mengatakan
kliennya berhalangan hadir dalam pemanggilan Polda Metro Jaya soal laporannya
terkait tudingan ijazah palsu. Yakub lantas meminta agar pemeriksaan
dijadwalkan ulang.
Penyebab ketidak hadiran Jokowi
dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya bukan karena sakit, meski Yakub tidak menampik
Jokowi memang sempat sakit dan saat ini masih dalam proses pemulihan.
“Kami tidak pernah secara resmi
mengatakan beliau karena sakit, kemudian tidak bisa hadir,” Ujarnya.
Kalau hari ini kenapa di Solo, karena
memang ternyata penyidik sedang memeriksa sejumlah saksi di Solo sejak kemarin,
bukan Pak Jokowi diperiksa secara khusus oleh penyidik. Tapi karena kami
mengetahui penyidik sedang di sini kami menghubungi, apakah Pak Jokowi dapat
diperiksa bersamaan. Ternyata bisa, ini sangat mempermudah proses penyidikan,
imbuhnya
Selain mantan Presiden Joko
Widodo, tim penyidik Ditreskrimum Polda
Metrojaya juga memeriksa 10 orang saksi
lainnya di Mapolresta Solo. Mereka diperiksa terkait aduan dugaan
pencemaran nama baik, fitnah, penghasutan, dan pelanggaran UU ITE yang
dilaporkan oleh Jokowi beberapa waktu
lalu.
Pemeriksaan terhadap Jokowi berlangsung
selama tiga jam. Semua pertanyaan yang di ajukan oleh penyidik terkait aduan pencemaran
nama baik, fitnah, penghasutan, dan pelanggaran UU ITE.
Yakup Hasibuan juga mengatakan,
jika ijazah SMA dan Sarjana Fakultas
Kehutanan UGM milik kliennya disita untuk kepentingan penyidikan.
Nantinya ijazah tersebut akan ditunjukkan
saat proses persidangan atas perkara tersebut.
Sementara itu saat memberikan
keterangan kepada para awak media, Jokowi mengatakan dari 45 pertanyaan yang
diberikan oleh penyidik, 35 di antaranya sudah pernah dijawab saat pemeriksaan
di Polda Metro Jaya.
Sedangkan 10 pertanyaan lainnya
adalah pertanyaan baru. Jokowi juga mengungkapkan kepada penyidik bahwa ia
tidak kenal dengan Dian Sandi, orang yang mengunggah foto ijazahnya di media
sosial.
Jokowi pertama kali bertemu saat
Dian Sandi saat ia berkunjung di kediamannya untuk meminta maaf karena telah
mengunggah foto ijazahnya.
"Yang kedua, saya juga
tidak memerintahkan untuk memposting ijazah itu di media sosial. Saya jawab apa
adanya," Terangnya
Selain Dian Sandi, Jokowi juga
dikonfirmasi soal Kasmujo. Kasmujo adalah dosen pembimbingnya saat menjalani
studi di Fakultas Kehutanan UGM.
"Memang dosen pembimbing
saya. Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan Pak Kasmujo tapi Prof.
Dr. Ir. Ahmad Sumitro. Ini untuk lebih perjelas saja," Tukasnya./ red