GAYAHIDUP- Kesehatan merupakan satu kemuliaan berkah yang di berikan oleh Tuhan kepada umat manusia, agar sejatinya manusia menyadari, jika karunia tersebut merupakan rantai tertinggi dalam kemuliaan berkah.
Oleh karena itu sebagai manusia kita seringkali di ajarkan untuk
memelihara kesehatan dengan cara mencegah timbulnya suatu penyakit di dalam
tubuh, bukan mengobati jika sudah terserang penyakit. Karena mengobati itu jauh
lebih sulit ketimbang mencegahnya. Harus di tangani seorang ahli kesehatan untuk
mengobati suatu penyakit.
Hanya saja sebagai manusia kadang kita lupa dan melupakan
kesadaran untuk melakukan pencegahan tersebut. Endingnya penyesalan datang jika
sudah terserang penyakit kronis.
Selain edukasi kesehatan, Brawijaya juga memberikan edukasi tentang
tehnologi dunia kesehatan terkini yang sudah semakin maju, salah satunya dalam
bidang pembedahan atau operasi, demikian di sampaikan oleh drg. Hestiningsih,
SE, MARS, selaku Corporate Sales Director Brawijaya Healthcare.
Dalam sebuah seminar kesehatan di Solo (Sabtu,16/11) drg.
Hestiningsih menyampaikan, jika tehnologi kedokteran saat ini sudah sangat
maju.
Masyarakat yang akan berobat atau operasi tidak perlu pergi jauh
jauh ke luar negeri, di Indonesia atau khususnya di Brawijaya Hospital Saharja
Jakarta, penanganan dokter specialis standar internasioal dengan peralatan
modern sudah bisa di dapat.
Selain menekan angka biaya pengobatan, penanganan operasi melalui
tehnologi modern menjadikan pasien ttidak merasakan sakit yang berlebihan.
Proses penyembuhan juga relative jauh lebih cepat.
Masa penanganan pasca operasi juga tidak memerlukan waktu yang lama, tidak dalam hitungan hari
pasien sudah di perbolehkan untuk pulang, jelasnya.
Seminar kesehatan Brawijaya Hospital Saharja menghadirkan pembicara
dr Syafrizal Abubakar,SpBS, FINPS, FINSS, dokter spesialis bedah syaraf yang
memberikan edukasi tentang syaraf, khususnya penyakit syaraf kejepit yang kerap
di alami oleh masyarakat.
Saat ini penyakit syaraf kejepit tidak hanya sering di
derita oleh para lansia, tetapi anak anak muda juga kerap mengalami hal sama. Apalagi
Masyarakat kita sebagian besar mereka adalah pengguna smartphone, sehingga
semakin mudah terserang penyakit syaraf kejepit.
Di terangkan oleh dr Syafrizal Abubakar, beban kepala saat
kita menunduk menggunakan Hp itu 27kg, saat kepala tegak beban yang di sangga 5kg.
Besarnya beban yang di sangga saat bermain Hp kerap menjadikan otot tegang dan
kaku.
Persoalan tersebut dapat menyebabkan syaraf bermasalah
hingga ke jepit.
Edukasi ini harus di sampaikan ke masyarakat, agar masyarakat
memahami bagaimana melakukan pencegahan agar syaraf tidak bermasalah. Sebagian
besar penyebab terjadinya syaraf kejepit adalah porsi tubuh kita, atau letak
posisi tubuh saat beraktifitas.
Jika tubuh kita dalam posisi yang salah saat beraktifitas
mengangakat beban atau aktifitas lainya, syaraf dapat bermasalah atau kejepit.
Ini tentu akan berakibat fatal jika tidak segera di tangani dengan baik.
Jika sudah fatal maka harus di operasi. Untuk melakukan
operasi syaraf kejepit tidak seperti dulu yang harus melakukan sayatan panjang,
melalui tehnologi bedah moderan di Brawijaya Hospital Saharjo, dokter sudah
bisa melakukan operasi bedah syaraf hanya dengan sayatan beberapa centimeter
saja.
Dr Syafrizal berharap masyarakat memahami pencegahan timbulnya
suatu penyakit, agar terhindar dari permasalaham kesehatan.
Senada dengan dr Syafrizal dalam upaya pencegahan timbulnya
masalah kesehatan di tengah masyarakat, dr Perwira Widianto, Sp.B.,Subsp.BD (K)
selaku dokter spesialis bedah disgestif menyampaikan edukasi tentang tumor usus
yang kerap tidak disertai dengan keluhan.
Melalui edukasi yang di selenggarakan Brawijaya Hospital
Saharjo, dr Perwira menyampaikan penanganan operasi melalui tehnologi modern saat
ini relative sudah sangat maju.
‘ Kebanyakan Masyarakat melakukan pemeriksaan jika sudah
stadium 3 atau 4. Upaya pencegahan dan deteksi dini harus di lakukan melalui
edukasi, agar tidak mengalami masalah kesehatan yang serius.’ Kata dr Perwira
Penanganan operasi tumor di Brawijaya Hospital Saharjo saat
ini sudah menggunakan peralatan modern, sehingga akan memperlancar jalanya proses
penyembuhan.
Talkshow kesehatan yang di hadiri ratusan masyarakat dari Solo
dan sekitarnya tersebut, juga di sediakan layanan konsultasi gratis oleh dokter
spesialis dari Brawijaya Hospital.
Animo masyarakat tampak terlihat dari banyaknya peserta yang
mengikuti seminar di salah satu hotel berbintang di Kota Solo dari beberapa
penyelenggaraan yang di gelar Brawijaya Healtcare.
Oleh : Julian Putra